"The Asset Based Training"
Pada hari Senin, 26 September 2022, telah diadakan Pelatihan Berbasis Aset “The Asset Based Training” yang dibawakan oleh Rev. Dr. Franklin Ishida (Direktur ELCA Asia Pasific) bertempat di Samosir. Pelatihan ini dihadiri oleh Rev. Jessica (ELCA), staf KN-LWF serta 2 mahasiswi STD HKBP yang sedang melakukan praktik lapangan di KN-LWF. Rev. Franklin memulai pelatihan ini dengan mengajak para peserta untuk lebih mengenali aset apa yang dimiliki oleh personal (aset fisik, aset individu, aset ekonomi) dan para peserta harus menuliskannya dalam satu kertas yang kemudian akan ditempelkan pada dinding. Rev. Ishida menanyakan tentang asset-aset apa saja yang dimiliki oleh tiap-tiap peserta, mulai dari aset-aset penting hingga aset yang terpenting. Aset-aset yang disebutkan adalah aset-aset yang sifatnya tidak pernah bisa lepas dari kehidupan tiap peserta, para peserta pun mulai menuliskan kebutuhan masing-masing akan penggunaan gadget, barang antik hingga beberapa perlengkapan yang sangat dibutuhkan dan tidak dapat ditinggalkan. Rev. Ishida bukan hanya bertanya soal “barang” melainkan juga tentang kemampuan maupun kelemahan masing-masing peserta. Kemudian, para peserta menyebutkan siapa “sosok” yang sangat dikasihi dalam kehidupan peserta, serta apa saja pengalaman terbaik hingga terpahit yang dirasakan oleh para peserta sepanjang kehidupan mereka.
Kemudian, aset-aset yang disebutkan semakin spesifik hingga para peserta kembali diingatkan mengenai aset-aset yang selama ini sering diabaikan. Rev. Ishida kembali mengingatkan para peserta mengenai “aset-aset yang diberikan secara Cuma-Cuma oleh Tuhan” bagi masing-masing peserta. Hingga, para peserta diajak untuk menggumuli problematika apa yang sedang terjadi di kehidupan sekitar, gereja, lingkup pelayanan.Kemudian, para peserta menuliskannya pada kertas-kertas yang kemudian dihubungkan satu per satu, dan secara bersama aset-aset yang telah disebutkan akan memunculkan suatu ide pemikiran maupun tindakan dalam menyelesaikan sesuatu. Aset dalam diri kita merupakan karunia yang diberikan oleh Tuhan dan seringkali kita abai dengan karunia-karunia yang ada. Sehingga, melalui pelatihan ini para peserta semakin paham dalam mengembangkan suatu program/organisasi melalui pemahaman akan aset dalam diri yang juga menumbuhkan mentalitas positif serta mendorong banyak orang dalam mengeksplorasi potensi masing-masing.
Pelatihan ini ditujukan untuk setiap orang secara umum serta para pelayan serta secara khusus bagi para pendeta, pelajar dalam pendidikan teologi dan peserta umum yang berkecimpung dalam dunia pelayanan.
Recent posts
Intensive Course Lutheran Theology 2024 – Module 1.1: History of Lutheranism
“Intensive Course Lutheran Theology 2024”Module 1.1: History of Lutheranism Pada tanggal 20-22 Maret 2024, Kursus Teologi Lutheran pertama di Sumatera Utara telah dimulai dan bertempat
Forum Diskusi Guru Sekolah Minggu Gereja Lutheran
Forum Diskusi Guru Sekolah Minggu Gereja Lutheran Komite Nasional Lutheran World Federation (KN-LWF) bersama Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) menggelar forum kolaborasi untuk meningkatkan kualitas
Pelatihan Pekerja Gereja tentang Bahasa Isyarat Indonesia dalam Menciptakan Ibadah Ramah Kaum Disabilitas
Pelatihan Pekerja Gereja tentang Bahasa Isyarat Indonesia dalam Menciptakan Ibadah Ramah Kaum Disabilitas Pada hari pertama, Kamis 15 Maret 2024, Komite Nasional Lutheran World Federation