Kelompok Kerja Ketahanan Pangan di Komunitas Daerah Terpencil
Nutrisi yang baik sangat penting untuk kesehatan yang baik dan masa depan yang kuat. Ketahanan pangan berarti memiliki akses ke berbagai makanan, minuman dan kebutuhan pokok lainnya yang terjangkau, aman dan memenuhi kebutuhan gizi dan budaya rumah tangga. Program Pemerintah Nasional tentang memutus kesenjangan pangan, memotivasi KN-LWF Indonesia untuk mengubah cara bekerja untuk berbagi pengambilan keputusan dan bermitra dengan penduduk asli Mentawai untuk meningkatkan hasil pangan. Ketahanan pangan memiliki kaitan langsung dengan memutus kesenjangan baik dari segi kesehatan, pendidikan dan pekerjaan. Mahalnya harga makanan dan belanja di lingkungan masyarakat terpencil umumnya disebabkan oleh dua faktor utama: rendahnya daya beli komersial dari pemasok terpencil; dan biaya operasional yang lebih tinggi, termasuk biaya pengiriman. Harga dan ketersediaan pangan di masyarakat terpencil semakin melebar sejalan dengan tren pasar nasional yang terkena dampak pandemi COVID-19, gangguan rantai pasokan, cuaca buruk, dan kenaikan harga bahan bakar. Melalui Strategi memajukan masyarakat daerah terpencil, KN-LWF Indonesia menyediakan program bagi komunitas masyarakat dan usaha untuk proyek berbasis pertanian guna meningkatkan hasil gizi masyarakat.
Melalui Kelompok Kerja Ketahanan Pangan daerah terpencil Mentawai, KN-LWF Indonesia bekerja sama dengan pemerintah setempat, pengecer, dan distributor untukmemastikan penduduk komunitas yang terpencil memiliki akses ke kebutuhan pokok yang mereka butuhkan.
Recent posts
Intensive Course Lutheran Theology 2024 – Module 1.1: History of Lutheranism
“Intensive Course Lutheran Theology 2024”Module 1.1: History of Lutheranism Pada tanggal 20-22 Maret 2024, Kursus Teologi Lutheran pertama di Sumatera Utara telah dimulai dan bertempat
Forum Diskusi Guru Sekolah Minggu Gereja Lutheran
Forum Diskusi Guru Sekolah Minggu Gereja Lutheran Komite Nasional Lutheran World Federation (KN-LWF) bersama Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) menggelar forum kolaborasi untuk meningkatkan kualitas
Pelatihan Pekerja Gereja tentang Bahasa Isyarat Indonesia dalam Menciptakan Ibadah Ramah Kaum Disabilitas
Pelatihan Pekerja Gereja tentang Bahasa Isyarat Indonesia dalam Menciptakan Ibadah Ramah Kaum Disabilitas Pada hari pertama, Kamis 15 Maret 2024, Komite Nasional Lutheran World Federation