Summer Course
Summer Course 2022 menghasilkan 20 mahasiswa dan pendeta yang mampu memusatkan Injil Yesus Kristus dalam pembacaan Alkitab, di Gereja, dan dalam Pemuridan Kristen. Mereka belajar tentang teologi Lutheran selama enam hari di gedung Lutheran Study Center Indonesia. Para pengajarnya adalah teolog-teolog Lutheran dari manca negara, antara lain Charles Peterson (ELCA), Chad Rimmer (LWF Jenewa), Cheryl Peterson (ELCA), Wilfred S. John (LSC Sabah), dan Tom Pietsch (LCA). Peserta kursus tinggal di asrama yang sangat dekat dengan kelas, sekitar 5 menit berjalan kaki. Jarak yang dekat ini memudahkan mereka untuk mengikuti semua pelajaran. Selama proses kursus, semua peserta selalu hadir dan aktif dalam diskusi. Materi yang diajarkan kepada mereka dirancang dalam 16 topik, dengan tema utama “Kekristenan Lutheran: Mempertahankan Injil Kristus Yesus Sentral.” Setelah kursus selesai, para peserta menuliskan pertanyaan penelitian dan abstrak tentang topik yang ingin mereka kembangkan menjadi makalah. Kami memilih enam penerima hadiah berdasarkan pertanyaan penelitian terbaik, dan memberi mereka bantuan biaya untuk melanjutkan pertanyaan penelitian menjadi makalah. Penulisan makalah akan didampingi oleh LSC sampai selesai. Kemudian, naskah makalah makalah tersebut akan dikirim ke beberapa jurnal teologi di Indonesia sebagai kajian Lutheran terkini dalam konteks Indonesia.
Recent posts
Disaster Training Of Trainers 2023 (Day II)
Disaster Training Of Trainers (Day II) Previous slide Next slide Medan, November 1, 2023 – Disaster preparedness and management are critical aspects of ensuring the
Disaster Training of Trainers Opening Worship Celebrates 506th Church Reformation Day 2023
Disaster Training of Trainers Opening Worship Celebrates 506th Church Reformation Day Medan, Indonesia – October 31, 2023 – In a poignant ceremony in Medan, Indonesia, the
Southeast Asia Diaconal Workshop 2023 (Day III)
Southeast Asia Diaconal Workshop 2023 (Day III) A vibrant morning in the Day III at Diaconal Workshop saw participants explore diverse prayer methods. We ignited