Pada tanggal 02 November 2022, telah diadakan Kuliah Umum dan MoU di Sekolah Tinggi Diakones HKBP. Sekolah Tinggi Diakones HKBP merupakan seminari yang khusus mempersiapkan para diakones. Di HKBP, tahbisan diakones lebih banyak mengurusi kesehatan dan pendidikan warga gereja. Karena itu, mereka juga perlu memahami teologi praktika Lutheran. Sebagai lembaga yang berkomitmen menolong seminari-seminari, KN-LWF mengadakan Kuliah Umum untuk dosen dan mahasiswa sebagai peserta seminar. Topik yang dibahas antara lain Chosen and Empowered (Rev. Dr. Philip Baker), Human Trafficking and the Church: Prophetic Advocacy and Faithfulness to the Gospel (Rev. Jessica Derise, M.Div, BCC), dan Law and Gospel for Life: A Lutheran Perspective on Preaching (Rev. Dr. Charles Peterson). Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel.
     Empat orang mahasiswa dan dua orang dosen mengajukan pertanyaan di sesi diskusi ini. Setelah seminar dan diskusi selesai, KN-LWF melakukan MoU bersama STD HKBP, isinya terutama tentang peningkatan kerja sama di bidang pengajaran dan penelitian. Melalui MoU ini, kedua institusi akan semakin mudah mengembangkan berbagai program bersama-sama, khususnya dalam peningkatan pengajaran teologi. Direktur KN-LWF, Pdt. Dedi Pardosi menyampaikan, mahasiswa Sekolah Tinggi Diakones sangat berpotensi mengembangkan pelayanan diakonia di Mentawai, salah satu area pelayanan misi KN-LWF. Secara umum, para dosen dan mahasiswa di sekolah ini dapat memahami bahasa Inggris dengan baik. Namun, pemahaman tentang Lutheran masih di tingkat dasar. Untuk itu, program pengajaran Lutheran yang reguler perlu diupayakan di masa yang akan datang.