Untitled design (6)

Seminar Teologi Lutheran untuk GKPI Regional III

     Pada tanggal 07 November 2022, KN-LWF melalui LSC (Teologi) mengadakan seminar teologi Lutheran untuk para pelayan yang di GKPI Regional III. Gereja Lutheran di Indonesia terus menggali identitasnya sebagai Lutheran. Walau telah banyak kegiatan bersama dilakukan untuk menampilkan identitas Lutheran, namun seakan masih kurang. Para pendeta dan pelayan gereja masih terus mencari kekhasan dari pada ibadah atau liturgi Lutheran. Berdasarkan beberapa refleksi pertemuan dengan para pemimpin gereja, mereka berpendapat bahwa anggota gereja Lutheran perlu mengetahui dan bangga akan diri mereka sendiri sebagai bagian dari Gereja Lutheran. Untuk menopang pelayanan pendeta lokal GKPI, KN-LWF mengadakan Seminar Teologi Lutheran.
     Program ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang teologi dan identitas Lutheran, serta menolong mereka mengimplementasikannya ke pelayanan, khususnya ibadah. Meningkatnya perkembangan doktrin-doktrin baru gereja di Indonesia sejak dua dekade terakhir menunjukkan menurunnya pengarusutamaan gereja di Indonesia. Gereja-gereja Lutheran khususnya telah kehilangan identitas mereka, sedangkan gerejagereja baru yang diperluas ini mencampurkan doktrin-doktrin gereja yang berbeda dengan mengikuti selera jemaatnya, bukan apa yang dituntut oleh Alkitab. Jemaat gereja saat ini melihat bagaimana gereja-gereja dan liturgi mereka menyenangkan mereka tanpa melihat kembali sejarah dan latar belakang doktrin gereja-gereja itu lagi. Bahkan lebih dari itu, gereja kini menjadi komoditas bisnis bagi pemiliknya. Untuk menjawab persoalan ini, KN-LWF hadir sebagai wadah pengembangan jiwa yang bersaksi untuk memproklamasikan kabar baik. Kehadiran LSC dalam hal ini menjadi milik semua gereja anggota Lutheran di Indonesia yang peduli pada pertumbuhan iman dan tindakan.
     Seminar ini dilaksanakan di gedung Lutheran Study Centre, Pematang Siantar. Sebanyak 28 pendeta GKPI mengikuti seminar ini dengan antusias. Seminar ini dibuka langsung oleh direktur KN-LWF, Pdt. Dedi Pardosi, dan pembicara utama adalah Pdt. CharlesPeterson. Tema seminar ini adalah Menjadikan Injil Yesus Kristus sebagai Pusat dalam Khotbah. Peterson menjelaskan tentang penafsiran khas Lutheran dalam menggali Alkitab, yakni menemukan Hukum dan Injil di setiap teks. Karakter ini telah menolong para pengkhotbah di gereja-gereja Lutheran mempersiapkan khotbah dan memberitakan Kabar Baik kepada umat. Di dalam konteks Indonesia, pemberitaan hukum kerap kali mendominasi proklamasi Injil. Kecenderungan ini disebabkan oleh kultur adat yang sangat mengutamakan pelaksanaan aturan-aturan. Oleh karena itu, para pendeta mudah sekali tergoda mempersiapkan khotbah yang berpusat pada apa yang harus dilakukan.

Recent posts