Pada tanggal 03 November 2022, LSC kembali dilibatkan dalam pembekalan calon pendeta HKI, yang sedang menjalani masa pelatihan tahap III. Sesi pertama disampaikan oleh Rev. Charles Peterson tentang “Law and Gospel for Life: A Lutheran Perspective on Preaching.” Ia menjelaskan hukum Allah bukan untuk menakuti umat, melainkan untuk menyadarkan manusia pada kasih Allah yang tak berkesudahan. Sesi kedua tentang “Chosen and Empowered” oleh Rev. Dr. Philip Baker. Menurutnya, dasar keberdosaan manusia adalah rusaknya relasi antara manusia dengan Allah, manusia dengan ciptaan lain serta kerusakan dengan dirinya sendiri. Tanpa karunia dari Allah, manusia tidak bisa berbuat apapun atas kerusakannya tersebut.
     Sesi ketiga yang tidak kalah menariknya adalah mengenai “Human Trafficking and the Church: Prophetic Advocacy and Faithfulness to the Gospel” yang dipaparkan oleh Rev. Jessica Derise, M.Div, BCC. Bagi Rev. Jessica, mengasihi sesama berarti kita ikut terlibat dalam kehidupan sesama. Human Trafficking merupakan bentuk modern dari perbudakan dengan menjual orang untuk mendapatkan keuntungan (uang). Dibutuhkan pendampingan serta proses yang panjang untuk menyembuhkan/menyelamatkan orang-orang yang mengalami trauma dari kasus ini. Para calon pendeta di pelatihan tahap III ini akan segera ditahbiskan untuk menjadi pelayan Firman dan Sakramen, dan akan diutus melayani ke gereja-gereja HKI di seluruh Indonesia. Mereka akan berpencar ke banyak tempat, sehingga KN-LWF tidak mudah lagi untuk menjangkau mereka untuk menyegarkan pemahaman mereka tentang teologi Lutheran. Upaya yang sedang direncanakan oleh LSC di tahun mendatang adalah mengadakan webinar agar mereka dapat bergabung secara online.