Pelatihan Pertanian Organik Sesi III - Budidaya Tanaman Organik
Pada 12 April 2023, telah diadakan Pelatihan Pertanian Organik Sesi III di ISCO FARM Jl. Manunggal Karya – Pematang Siantar. Pelatihan Pertanian Organik ini telah diadakan sejak bulan Februari 2023 (sesi I) guna meningkatkan keahlian dan pendampingan budidaya pertanian organik. Pada sesi ketiga ini, Ampri Samosir dan Jempita Sianipar (KN-LWF) hadir bersama-sama dengan para peserta secara langsung. Tujuan dari pelatihan organik ini adalah untuk melatih petani dalam mengimplementasikan pertanian organik khususnya dalam Modul Pelatihan (Panen dan Pemasaran Tanaman/Sayuran Organik). Pelatihan organik memberikan banyak kesempatan dalam berbagi pengalaman pengimplementasian praktik yang sudah terlaksana dalam pertanian organik. Program Kegiatan ini juga bertujuan untuk menguatkan Gender dan Inklusi Sosial dalam Sektor Pertanian. Pelatihan sesi ketiga ini telah dihadiri oleh 30 peserta yang merupakan ibu rumah tangga. Melalui kegiatan ini, para ibu rumah tangga semakin mampu memanfaatkan lahan kosong yang tersedia di sekitarnya/tempat tinggalnya, untuk dapat mengimplementasikan pertanian organik. Selain itu, para peserta semakin termotivasi dengan memiliki rencana aksi juga komitmen untuk mengembangkan pertanian organik.
Pada 14 April 2023, dilakukan Penutupan Rangkaian Acara Pelatihan Sesi I – Sesi III
a. Perwakilan ISCO: Jaka Tambunan (Direktur ISCO)
b. KN-LWF: Pdt. Firman Sibarani (Bendahara KN-LWF/ Ephorus HKI)
c. Kepala Dinas Pertanian: Bapak Suharsono (Kepala Penyuluh Untuk Pertanian Kota Pematang Siantar)
d. Apresiasi diberikan Kepada Ibu Rumondang Manullang dan Mariance Sirait. “Lebih baik mendapatkan dukungan pelatihan pertanian /ilmu/pengetahuan/ keterampilan bertani, daripada mendapatkan dukungan dana/barang yang sifatnya sementara.
Pelatihan Pertanian Organik telah berlangsung kurang lebih 4 bulan dari mulai perencanaan sampai dengan proses panen. Pelatihan ini telah menimbulkan antusiasme para peserta untuk lebih serius dan komit untuk menjadi penghasil/ produsen tanaman/sayuran organik sekaligus juga sebagai pemanfaat sayuran /tanaman hasil pengolahan lahan secara organik selain karena mendukung pola hidup sehat juga lebih ramah lingkungan. Pelatihan ini memberikan banyak pengetahuan baru bagi seluruh peserta. Pada kesempatan kali ini, Mariance Sirait (Ibu Rumah Tangga) dan Juita Rosanny Sitorus (Ibu Rumah Tangga) menyampaikan kesan dan pesan mereka sebagai perwakilan dari seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan pertanian organik sejak proses pembuatan benih (persiapan lahan kompos/23-24 Februari 2023), penanaman bibit (budidaya tanaman organik/13-14 Maret 2023) hingga panen dan pemasaran (12- 14 April 2023). Para peserta berharap agar pelatihan ini boleh terus dikembangkan dan dilaksanakan karena peserta sangat merasakan dampak positif dan manfaat bagi mereka termasuk juga mendorong dan membantu perekonomian para ibu rumah tangga.
Para ibu adalah kehidupan dan pertanian juga sumber kehidupan. Pelatihan ini telah mempertemukan kehidupan dengan kehidupan, sehingga menghasilkan kehidupan yang hidup. Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pelatihan pertanian organik selama kurang lebih 4 bulan ini. Marilah kita mulai dari diri kita untuk berkomitmen memiliki pola hidup sehat dengan memulai dari pertanian organik”, ungkap Pdt. Firman Sibarani (Bendahara KN-LWF/ Ephorus HKI) Seia dengan Pdt. Firman Sibarani, Bapak Suharsono dari Dinas Pertanian Pematang Siantar juga mengungkapkan apresiasi terhadap kerjasama antara ISCO dan KN-LWF atas terselenggaranya kegiatan pelatihan pertanian organik ini. Dengan demikian, beberapa kelompok tani akan semakin termotivasi dan memiliki keahlian dalam bertani organik. Melalui kegiatan ini, sebanyak 28 peserta dari 30 peserta telah berhasil menerapkan ilmu dan arahan percontohan yang di lahan masing-masing.
Recent posts
Intensive Course Lutheran Theology 2024 – Module 1.1: History of Lutheranism
“Intensive Course Lutheran Theology 2024”Module 1.1: History of Lutheranism Pada tanggal 20-22 Maret 2024, Kursus Teologi Lutheran pertama di Sumatera Utara telah dimulai dan bertempat
Forum Diskusi Guru Sekolah Minggu Gereja Lutheran
Forum Diskusi Guru Sekolah Minggu Gereja Lutheran Komite Nasional Lutheran World Federation (KN-LWF) bersama Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) menggelar forum kolaborasi untuk meningkatkan kualitas
Pelatihan Pekerja Gereja tentang Bahasa Isyarat Indonesia dalam Menciptakan Ibadah Ramah Kaum Disabilitas
Pelatihan Pekerja Gereja tentang Bahasa Isyarat Indonesia dalam Menciptakan Ibadah Ramah Kaum Disabilitas Pada hari pertama, Kamis 15 Maret 2024, Komite Nasional Lutheran World Federation