Untitled design (6)

Latihan Persiapan Pelayanan (LPP) I Calon Pendeta HKI

     Pada tanggal 29 Agustus 2022, KN-LWF menjadi salah satu narasumber dalam pembekalan calon pendeta gereja HKI. Pembekalan ini diadakan di Pusdiklat Pelpem GKPS, Bane, Kota Pematang Siantar dan diadakan selama 7 hari sejak 29 Agustus hingga 04 September 2022. Pembekalan calon pendeta HKI ini mengusulkan untuk diberikannya pemahaman teologi Lutheran bagi para peserta.
     Program ini juga merupakan hasil percakapan antara KN-LWF dengan pimpinan HKI tentang pentingnya pengetahuan teologi Lutheran khususnya bagi peserta calon pelayan. Program kolaboratif antara KN-LWF dan HKI ini dipelopori oleh Pdt. Tahan Master Simaremare, M.Th-LM (Kepala Departemen Marturia HKI) dengan Pdt. Ricky Pramono Hasibuan, M.Th. (Koordinator Lutheran Study Centre Indonesia). Sebagai anggota LWF, gereja HKI berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman warga gerejanya tentang teologi dan identitas Lutheran. Hal itu dapat diupayakan melalui para Pendeta yang melayani di tengah-tengah jemaat. Kemudian, unit teologi KN-LWF berkomitmen untuk membantu mereka dengan menghadirkan para teolog dari dalam dan luar negeri. Untuk itu HKI mengundang LSC membekali para calon pendetanya agar kelak dapat mengimplementasikannya di gereja-gereja lokal yang mereka layani.
     Dalam latihan persiapan ini, terdapat lima belas orang calon pendeta HKI yang mengikuti pembekalan tentang Identitas Lutheran. Pemaparan ini dijelaskan oleh Rev. Dr. Jeffrey Truscott yang menyajikan dengan ringkas historisitas dan perkembangan teologi Luther. Pemahaman yang baik tentang identitas Lutheran akan menolong calon pendeta untuk mewartakan Injil dengan baik. Sesi pertama berkisar pada topik “Permulaan Gerakan Lutheran (1517-1521)” dan sesi kedua tentang “Pertumbuhan dan Perkembangan Lutheranisme (1521-1555).” Kedua topik ini memicu antusiasme berteologi para peserta. Empat orang mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis, terutama tentang hubungan antara keselamatan dengan iman dan perbuatan baik, teori dua kerajaan, serta pemahaman Luther tentang Allah Pengasih dalam Kristus. Tantangan yang dihadapi dalam melakukan latihan persiapan ini ditemukan pada sebagian besar calon pendeta lulus dari seminari yang ekumenis, sehingga pemahaman mereka tentang Lutheran masih kurang. Namun kendala ini dapat diatasi dengan pembekalan teologi Lutheran kepada mereka selama masa vikariat.

Recent posts